Sabtu, 14 Desember 2013

Keunikan Suku Sasak di Lombok

Haloo teman, kali ini saya akan menceritakan sedikit pengalaman saya saat berkunjung ke Desa Sade, tempatnya Suku Sasak di Lombok.

Awal saya mengetahui Suku Sasak ini saat nonton Ethnic Runaway. Dengan berbagai macam keunukan yang ada di dalam Suku Sasak ini saya langsung penasaran ketika tiba di lokasi.

Terdapat tulisan Selamat Datang seperti gambar disamping saya yang terdapat tepat di depan perkampungan Desa Sasak. Saya langsung disuguhkan dengan perumahan - perumahan di Desa Sasak yang sangat unik dan tradisional.

Rumah -Rumah warga disini sangat tradisional, tak ada kramik,tekel, ataupun bahan - bahan bangunan seperti yang digunakan untuk rumah pada umumnya.
Atap rumah terbuat dari jerami, tapi bisa tahan 10 - 15 tahun, keren bukan....???.
Dindingnya terbuat dari anyaman bambu dengan tiang penyangga rumah dari batang pohon. Yang paling unik disini adalah lantainya, lantainya memang dari tanah biasa tapi lapisan atasnya menggunakan kotoran kerbau. Untuk ngepel pun juga harus menggunakan kotoran kerbau, hehe...
Kata salah satu penduduk disini kalau membersihkan lantai harus menggunakan kotoran kerbau yang dianggap sakral oleh Suku Sasak.

Tapi jangan salah sangka dulu teman, tidak ada bau kotoran kerbau sedikitpun saat kita berjalan mengelilingi rumah - rumah disini, bahkan didalam rumahpun tidak kelihatan kalau lantainya pakai kotoran kerbau. Dengan kotoran kerbau maka rumah - rumah masyarakat sekitar sini aman dari lalat dan nyamuk, hehe.....
Teman - teman baru akan tahu setelah dijelaskan oleh pemandu jalannya disini. Oh iya, disini banyak pemandu jalan yang notabene adalah penduduk Desa Sasak sendiri. Ini juga sebagai mata pencaharian mereka selain berjualan aksesoris,baju dan kain yanga ada di dalam desa. Kita akan ditemani sepanjang perjalanan mengelilingi Desa Sasak sambil dijelaskan berbagai macam hal - hal unik yang dan adat di Desa Sasak ini.Tak ada tarif untuk pemandu jalan tersebut, mereka cuma minta seikhlasnya dari kita.

Ini adalah tempat unutk berualan kain - kain hasil karya tangan mereka sendiri teman,tempat - tempat ini dikenal dengan nama Brugak oleh masyarakat Lombok.


Untuk pembuatan kainnya masih dengan alat alat tradisional dan menggunakan tenaga manusia alias ketrampilan tangan sendiri,hebat...!!!
Semuanya hasil dari karya tangan sendiri, mulai pembuatan benang, pewarnaan kain yang juga menggunakan daun - daunan, kunyit, dll sampai menyulapnya menjadi kain tenun yang berkualitas.

Inilah beberapa gambar dari Desa Sasak.






Pintu masuk menuju Desa Sasak.












 Nampak seorang pemandu jalan kami sedang menjelaskan berbagai macam adat dari Suku Sasak
 Pembuatan benang dari kapas dengan menggunakan alat tradisional

 Pembuatan kain tenun dan beberapa contohnya.

Syal yang terbuat dari kain tenun







Masih ada lagi teman, Masyarakat Desa Sasak beberapa tahun yang lalu sepakat untuk memeluk agama Islam, oleh karena itu dalam Desa ini ada sebuah Masjid untuk beribadah seluruh penduduk. Masjid ini satu - satunya bangunan yang tidak menggunakan lantai tanah karena mereka tahu Islam tidak memperbolehkan sholat di tempat yang tidak suci.


 Inilah gambar masjidnya !!!















Selasa, 10 Desember 2013

Eksotisnya Pantai Elak - Elak dan Gili Bangko

Hai sahabat blogger....!!!

Kali ini saya akan membahas sedikit tentang eksotisnya Pantai Elak - Elak. Masih berada di daerah Sekotong, Lombok Barat saya bergeser ke barat dari penyeberangan ke Gili Nanggu ( baca postingan sebelumnya) tepatnya di Pantai Elak - Elak yang tak kalah menarik dari pantai - pantai yang lain.

Inilah salah satu sudut pemandangan di Pantai Elak - Elak. Elak dalam bahasa sasak berarti Lidah. Memang jika dilihat dari atas bentuk dari Pantai ini menjulur ke laut seperti Lidah, itulah sebabnya masyarakat sekitar menamainya dengan sebutan Elak - Elak.

Pantai ini sedikit terpencil karena tidak ada petunjuk apapun yang tertera di pinggir - pinggir jalan. Lokasinya pun agak jauh dari jalan raya dan harus melalui jalan setapak terlabih dulu. Artinya butuh sedikit perjuangan untuk mencapai Pantai ini,hehe...



Beginilah Pantai Elak - Elak jika dilihat dari atas, bentuknya menjulur seperti lidah. Saya juga menyempatkan diri untuk merasakan Gili Bangko yang ada didepannya itu (pict). Tak perlu menggunakan perahu untuk sampai ke Gili Bangko. Kita hanya perlu berjalan 100 meter ke laut dengan ketinggian air cuma sampai lutut dan tak ada ombak.

Kita juga akan dimanjakan dengan penghuni bawah laut yang sangat jelas terlihat karena air lautnya yang sangat jernih seperti bintang laut, bulu babi, karang - karang dan bahkan saya juga sempat melihat ular laut berwarna putih - hitam seukuran jari kelingking.




















Ini beberapa foto saya dengan Gili Bangko dibelakangnya,














Inilah pemandangan di Gili Bangko dengan goa - goa kecil disebelah sampingnya. Goa - goa ini terbentuk secara alami karena ombak air laut.

Sekian dulu pastingan saya tentang Pantai Elak - Elak dan Gili Bangko. Nantikan petualangan saya yang berikutnya teman...
 Salam....!!!!

Penyeberangan Gili Nanggu

Selamat sore sahabat blogger.....
Kali ini saya akan membahas sedikit tentang penyeberangan untuk menuju ke Gili Nanggu, Gili Tangkong, dan Gili Sudak.

Nah, Seperti inilah Dermaga kecil atau penyeberangan yang membawa saya pergi ke Gili Nanggu, Gili Tangkong, dan Gili Sudak. Penyeberangan  ini terletak di jalan Bangko - bangko, dusun Tawun, Sekotong, Lombok Barat.

Untuk biaya penyeberangan ke 3 Gili tersebut dibutuhkan sekitar 250 - 275 ribu per perahu. Perahu disini sistemnya charter.Jadi, kita gak perlu mencari - cari perahu lagi saat mau pindah dari gili ke gili yang lain.

Oh iya, di penyeberangan tersebut juga menyewakan alat snorkeling juga. Untuk Snorkelingnya kita akan dibawa ke Gili Nanggu dulu. Teman - teman smua akan dimanjakan dengan air laut yang bersih dan bening serta terumbu karang dan ikan - ikannya yang beranekaragam, pokoknya dijamin seruuu !!!!!. Selamat mencoba teman

Senin, 09 Desember 2013

Rumah Apung

Hai sahabat blogger.....ketemu lagi dengan saya :D. Tanpa panjang lebar nih saya kasih yang menyejukkan mata :)

Rumah Apung, Tepatnya berada di Kec. Sekotong, Kab. Lombok Barat. Sepanjang perjalanan menuju Gili Sudak (baca artikel sebelumnya), Rumah Apung ini adalah satu-satunya yang bisa dijumpai di garis pantai Kec. Sekotong ini. Ini merupakan keunikan masyarakat sekitar untuk menarik perhatian wisatawan yang sedang melintas di daerah sini.

Tapi jangan salah dulu, Rumah Apung ini bukan semacam Hotel atau penginapan lainnya. Rumah ini digunakan warga sekitar untuk bersantai dan menikmati eksotisme laut yang mengagumkan dengan 4 Gili ( pulau kecil) didepannya.

Tempat ini juga digunakan sebagai penyeberangan alternatif ke Gili - gili tersebut kalau siang hari :-) .
Kenapa harus siang ??? Kata salah satu nelayan di kawasan ini "Harus nunggu air laut pasang dulu, Mas". hehe... So,kalau temen - temen pergi pagi hari yah resikonya harus nungguin air laut naik baru bisa nyebrang ke Gili - gili tersebut.

Gak perlu bingung teman, selain penyeberangan disini yang indah dengan Rumah Apungnya, masih ada 1 lagi tempat penyeberangan ke Gili yang gak harus nunggu air laut pasang dulu,hehe.....sabar dulu teman, tunggu postingan selanjutnya yaa yang akan mengulas tentang tempat penyeberangan itu.
Salam....

Minggu, 08 Desember 2013

keindahahan Gili Nanggu, Sekotong, Lombok

Halooo Sahabat Blogger semua....apa kabar nih???
Maaf lagi belajar ngeBlog berdasarkan pengalaman pribadi :D , kali aja temen" smua tertarik untuk mampir sekedar liat - liat, syukur kalo dikasih coment :D


Nih,postingan pertamaku :D

Gili Nanggu, salah satu pulau - pulau kecil yang mengelilingi P.Lombok. Gili Nanggu memiliki hamparan pasir putih yang sangat lembut dan air lautnya yag tenang dan jernih. Penyebrangannya dari pelabuhan kecil (lupa namanya :D ) sekitar 30 menit.

Temen - temen semua langsung dimanjakan dengan keindahan alam disini ketika sampai di Gili Nanggu. Namun sayangnya masih jarang bangunan di pulau ini, cuma ada beberapa warung saja. So, kalo temen - temen mau liburan kesini jangan lupa bawa makanan sendiri dari rumah yaa... disaini masih jarang warung,jadi harga makanan disini seLangit :D

Perahu tersebut adalah sarana transportasi penyeberangan disini. Biaya penyeberangannya tergolong MAHAL versi saya, 250 ribu - 275 ribu per perahu, biasanya 1 perahu memuat 6 orang penumpang.
Eettzzz jangan salah sangka dulu, dengan biaya itu kita dibawa ke 4 pulau ("Gili" dalam bahasa di Lombok).
Selain Gili Nanggu,kita akan dibawa ke Gili Sudak,Gili Tangkong dan Gili Gede.(tunggu postingan selanjutnua, red.)

Sistemnya kita carter perahu tersebut yang mengantarkan kita tadi, jadi kita sendiri yang menentukan berapa lama kita berada dalam masing-masing Gili tersebut terserah kita. Pokoknya jam 4 sore semua perahu tersebut sudah harus kembali ke pelabuhan lagi. Menarik kan...???? Kalau kita berangkat pagi bisa sekitar 2jam/Gili, cukup memuaskan untuk menikmati keindahan pulaunya.

Mungkin cukup sekian dulu mengenai pengalaman saya di Gili Nanggu, dan kalau menurut temen - temen menarik bisa dibuat liburan alternatif buat temen - temen semua. Salam :D