Awal saya mengetahui Suku Sasak ini saat nonton Ethnic Runaway. Dengan berbagai macam keunukan yang ada di dalam Suku Sasak ini saya langsung penasaran ketika tiba di lokasi.
Terdapat tulisan Selamat Datang seperti gambar disamping saya yang terdapat tepat di depan perkampungan Desa Sasak. Saya langsung disuguhkan dengan perumahan - perumahan di Desa Sasak yang sangat unik dan tradisional.
Rumah -Rumah warga disini sangat tradisional, tak ada kramik,tekel, ataupun bahan - bahan bangunan seperti yang digunakan untuk rumah pada umumnya.
Atap rumah terbuat dari jerami, tapi bisa tahan 10 - 15 tahun, keren bukan....???.
Dindingnya terbuat dari anyaman bambu dengan tiang penyangga rumah dari batang pohon. Yang paling unik disini adalah lantainya, lantainya memang dari tanah biasa tapi lapisan atasnya menggunakan kotoran kerbau. Untuk ngepel pun juga harus menggunakan kotoran kerbau, hehe...
Kata salah satu penduduk disini kalau membersihkan lantai harus menggunakan kotoran kerbau yang dianggap sakral oleh Suku Sasak.
Tapi jangan salah sangka dulu teman, tidak ada bau kotoran kerbau sedikitpun saat kita berjalan mengelilingi rumah - rumah disini, bahkan didalam rumahpun tidak kelihatan kalau lantainya pakai kotoran kerbau. Dengan kotoran kerbau maka rumah - rumah masyarakat sekitar sini aman dari lalat dan nyamuk, hehe.....
Teman - teman baru akan tahu setelah dijelaskan oleh pemandu jalannya disini. Oh iya, disini banyak pemandu jalan yang notabene adalah penduduk Desa Sasak sendiri. Ini juga sebagai mata pencaharian mereka selain berjualan aksesoris,baju dan kain yanga ada di dalam desa. Kita akan ditemani sepanjang perjalanan mengelilingi Desa Sasak sambil dijelaskan berbagai macam hal - hal unik yang dan adat di Desa Sasak ini.Tak ada tarif untuk pemandu jalan tersebut, mereka cuma minta seikhlasnya dari kita.
Ini adalah tempat unutk berualan kain - kain hasil karya tangan mereka sendiri teman,tempat - tempat ini dikenal dengan nama Brugak oleh masyarakat Lombok.
Untuk pembuatan kainnya masih dengan alat alat tradisional dan menggunakan tenaga manusia alias ketrampilan tangan sendiri,hebat...!!!
Semuanya hasil dari karya tangan sendiri, mulai pembuatan benang, pewarnaan kain yang juga menggunakan daun - daunan, kunyit, dll sampai menyulapnya menjadi kain tenun yang berkualitas.
Inilah beberapa gambar dari Desa Sasak.
Pintu masuk menuju Desa Sasak.
Pembuatan benang dari kapas dengan menggunakan alat tradisional
Pembuatan kain tenun dan beberapa contohnya.
Syal yang terbuat dari kain tenun
Masih ada lagi teman, Masyarakat Desa Sasak beberapa tahun yang lalu sepakat untuk memeluk agama Islam, oleh karena itu dalam Desa ini ada sebuah Masjid untuk beribadah seluruh penduduk. Masjid ini satu - satunya bangunan yang tidak menggunakan lantai tanah karena mereka tahu Islam tidak memperbolehkan sholat di tempat yang tidak suci.
Inilah gambar masjidnya !!!